Wa Tiba, seorang wanita berusia 54 tahun asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara diketahui tewas setelah dimakan ular piton.
Peristiwa ini diketahui pada Jumat 15 Juni 2018, tepat di Hari Raya Idul Fitri.
Sebelum tubuhnya ditemukan di dalam perut ular piton Ibu rumah tangga berusia 54 tahun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Muna itu pamit pergi ke kebun Kamis 14 Juni 2018 malam.
Saat itu dia mengatakan ingin melihat kebun jagungnya yang kerap dirusak babi hutan.
Dia keluar rumah di saat warga lainnya sibuk mempersiapkan perayaan Lebaran.
Diduga dalam perjalanan itula Wa Tiba dimakan ular dari suku Pythonidae.
Keesokan harinya, Wa Tiba tidak pulang. Keluarga cemas. Sejumlah warga lantas mencari keberadaanya dengan menelusuri jalan yang Wa Tiba lalui.
Detik-detik penemuan Wa Tiba itu juga sempat diabadikan warga melalui video.
Dalam video tersebut, diketahui rombongan warga dibuat terkejut dengan kehadiran ular sepanjang 7 meter di tengah ladang.
Mereka kemudian menangkap, lalu membelah isi perut ular itu.
Berikut videonya:
2
Warga yang menunggunya pulang untuk berangkat ke tempat salat Idul Fitri lantas bergegas mencarinya.
Sekitar pukul 06:00 Wita, batang hidungya tak kunjung kelihatan.
Saudara korban bernama La Miranda, lalu mencoba mencari Wa Tiba.
Jejak korban pun ditemukan di sekitar kebun.
Miranda menemukan senter, sandal jepit, dan parang yang tercecer.
Temuan tersebut, kemudian dilanjutkan lagi dengan pencarian dengan melibatkan warga desa di Pulau Muna.
Sekitar pukul 09.30 Wita, warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa yang perutnya membesar di sekitar kebun.
Ular tersebut tak bisa bergerak karena diduga kekenyangan.
4. Warga Langsung Bunuh Ular
Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan, warga lalu berusaha membunuh ular tersebut menggunakan senjata seadanya karena curiga Wa Tiba telah dimangsa.
Kecurigaan itu ternyata betul, tubuh Wa Tiba yang hilang ada di dalam perut ular.
Setelah tubuh Tiba ditemukan di dalam perut ular, warga Muna puh heboh.
Mereka berbondong-bondong ke Desa Persiapan Lawela untuk melihat ular sepanjang sekitar 8 meter tersebut dan melayat jenazah korban.
Mirip Tragedi Akbar Dimangsa
Peristiwa yang dialami Wa Tiba mirip dengan tragedi Akbar yang juga dimangsa ular piton berukuran besar.
Dilansir Surya Malang dari Tribun Timur, peristiwa ini terjadi setahun lalu, tepatnya 28 Maret 2017.
Semula Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di dalam perut ular piton.
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah korban diterkam ular raksasa itu.
"Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 Wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen," kata Junaedi kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017)
"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 Wita (Ahad, 26 Maret 2017), tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.
Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian pada Ahad itu.
Biasanya, Akbar kembali dari kebun pada siang.
Editor: Adrianus Adhi